Sabtu, 01 Maret 2025

Valentine 2025

Pagi itu aku berangkat ke bandara. Karena perjalanan dinas cuma 3 hari, maka aku hanya membawa koper kecil/koper kabin.

Setelah sekitar 3 jam penerbangan, kegiatan langsung mengantri. Ternyata perjalanan dari satu tempat ke tempat lain sangat padat dan macet. Seperti Jakarta, pikirku.

Baru balik ke hotel pada malam hari sekitar jam 22.30. Ku buka koper untuk mencari pakaian tidur. Saat terbuka, aku kaget kenapa ada barang yang tidak aku tahu sama sekali dalam koper? Padahal hanya aku yang melakukab packing. Aku langsung berfikir takut. Siapa yang meletakkan barang ini di koper ku?

Sedikit terdiam dan termenung sambil berfikir hal-hal yang jelek telah terjadi. 

Perlahan aku angkat barang itu dan aku menenukan secarik kertas   dibawah tumpukan baju. 

Ahh aku tahu siapa yang meletakkan barang itu. Ku buka dan kubaca kertas itu dan aku menjadi sangat terharu dan bahagia. 

Lelah seharian peberbangan, perjalanan dan kegiatan musnah sudah. Sebuah kejutan yang sangat menyenangkan. 



Asia World Model United Nations (AWMUN) X

 Aji, gimana kalau Nara ga menang?

Begitu pertanyaan Nara sewaktu kami akan berpisah di bandara. Kebetulan kami berangkat di hari dan waktu yang bersamaan namun untuk rute yang berbeda. Aku ke Bangkok, Nara ke Kuala Lumpur. Aku tahu Nara pengen banget bisa berhasil di eventnya kali ini.

Sewaktu berjalan menuju ke gate, aku bertanya "Apa yang sudah kamu persiapkan untuk event kali ini?" Lalu Nara menjawab "Nara sudah lebih siap dan belajar dari event sebelumnya di Bangkok. Sekarang akan mencoba strategi yang baru", begitu jawabnya. Aku cuma bilang, lakukan yang terbaik Nara. Event ini akan menjadi pembelajaran dan ajang untuk memperkuat metalmu. Ga menang tidak masalah, tapi yang penting harus berjuang dan melakukan yang terbaik, begitu sambungku.

Kamipun harus berpisah. Ada rasa sedikit khawatir karena ini pertama kalinya dia terbang ke luar negeri tanpa pendampingan. Tapi dia yakin dan berani sehingga aku merasa sedikit lebih tenang. 

Sebelum boarding, dia mengirimkan pesan. "Flying alone is easy". Lega aku membaca pesan itu. Dia berhasil dalam langkah pertamanya. 

Tiba di Kuala Lumpul, dia mulai sibuk menjalankan aktifitasnya. Aku cuma bisa berdoa semoga Nara bisa sukses dalam konferensinya, bisa tampil dengan baik dan mendapatkan hasil terbaik. Degdegan rasanya menanti hari puncak dan siap-siap bagaimana cara membesarkan hatinya jika hasil tidak sesuai apa yang dia harapkan.

Besoknya, sebuah pesan video masuk dari istriku. "The most outstanding delegate goes to Iceland!" Wajah dan foto Nara terpajang di layar besar saat pengumuman berlangsung. Pecah haruku dan serasa mau nangis saat perjalanan di Bangkok. You made it Nara. Ingin rasanya segera pulang, memeluk dan melihat wajahnya. So proud of her!!!.

Walau ada yang meragukan ikut MUN tanpa bimbingan adalah mustahil untuk menang, namun Nara membuat kami semua bangga. Usaha dan kerja kerasmu membuahkan hasil.

Selamat Nara. Kamu sudah membuat kami serasa fly to the MUN. 

https://biz.kompas.com/read/2025/02/17/140421628/8-pelajar-indonesia-sabet-penghargaan-di-konferensi-internasional-awmun-x-kuala