Kamis, 21 Mei 2009

Ulang Tahun Istriku


Suara tangisan manja anakku tercinta telah membuatku terbangun dari tidur lelapku. Aku mulai memaksakan untuk membuka kedua mataku dan melihat apa yang terjadi dengannya. Ternyata dia hanya merenggangkan badanNya yang mungil. Tapi setelah aku pikir-pikir, mungkin Nara membangunkan diriku agar aku tidak terlelap dan melewatkan detik-detik pergantian hari menuju hari ulang tahun istriku.

Aku melihat jam, dan masih jam 23.00 WIB. Masih satu jam lagi. Aku berusaha memejamkan mataku lagi, namun tidak bisa. Aku melangkah ke luar kamar dan menonton televisi sambil menunggu datangnya tengah malam. Satu persatu chanel aku coba namun tidak ada yang menarik. Baru 30 menit menanti, rasa bosan menghampiri. Aku kembali ke kamarku. Aku liat Nara dan Istriku sedang tertidur lelap. Melihat mereka berdua sungguh sangat bahagia. Tenang dan hangat terasa.

Lebih kurang 20 Menit aku hanya memandangi mereka berdua. Nara mulai menggeliat seolah-olah memberi tanda sekarang saatnya. Aku mengeluarkan hadiah ulang tahun yang sudah aku siapkan 2 minggu sebelumnya.

HAPPY B’DAY SAYANG...suaraku membangunkan tidurnya. Lalu dengan semangat aku memaksanya untuk membuka kado yang aku siapkan. Melihat dia senang dan cocok memakainya, aku merasa sangat puas dan bahagia, Mewujudkan salah satu mimpi lamanya adalah suatu kebanggaan dan kebahagian bagiku.

Ini hadiah dari Aji dan Nara ya Ibu. Nara yang kasi Ide dan aji yang beliin. Semoga usia yang sudah menginjak 26 Tahun ini, Ibu makin dewasa dan makin sayang sama Nara dan Aji. Kita semua sayang sama Ibu. Ibu adalah segalanya buat kita. Luv u Ibu.

HAPPY BIRTHDAY 21 MEI 2009...

Minggu, 10 Mei 2009

Hari Yang Menyenangkan


Hari minggu kemarin sungguh merupakan salah satu hari yang paling menyenangkan, karena aku seharian bisa berada di rumah bermain dengan Nara. Sejak beberapa hari sebelumnya aku sudah merencanakan untuk menyelesaikan semua urusan di hari sabtu.

Walau hari minggu merupakan hari libur, tapi aku tak mau bermalas-malasan membuang waktu. Aku bangun pagi sekali dan mulai mengganggu tidurnya Nara. Lucu dan menggemaskan sekali melihat dia tertidur lelap.

Tak terasa waktu begitu cepat berlalu. Walau sudah seharian aku bermain dengan Nara, tapi tetap saja serasa baru sekejap. Rasa kangen 5 hari kerja belum terbayar lunas.

Sambil memandangi dia tertidur lelap di ruang tengah, aku menggosok sepatu kerjaku. Sudah seminggu kayaknya tidak dibersihkan. Sambil membersihkan sepatu, aku menanyakan perihal status pekerjaan istriku. Sekali lagi hal yang sungguh menyenangkan dan membangkankan terjadi. Istriku naik pangkat. Puji Syukur aku panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa.

Seperti aku sampaikan diatas, hati itu sungguh menjadi salah satu hari yang paling menyenangkan. Bermain dengan Nara, mendapat kabar gembira dari Istriku meletup semangatku untuk menjalani hari-hari ku kedepan.

Terima kasih Nara dan Ibu atas hari indahnya. Sayang, aku tahu kamu malu untuk menceritakannya, tapi berita itu telah membuat aku semakin bangga padamu, sangat bangga.