Kamis, 11 Juni 2009

Lagu Rindu

Mungkin setiap orang yang suka musik Indonesia mengenal sebuah grup musik yang bernama Keris Patih. Grup musik yang terkenal dengan lagu-lagu romantisnya. Aku sendiri bukan penggemar setia grup musik ini, namun aku adalah salah satu penikmat setia lagu-lagu yang mereka ciptakan.

Salah satu lagu yang paling aku kagumi adalah sebuah lagu yang berjudul “Lagu Rindu”. Lagu ini menceritakan kecintaan seseorang terhadap pasangannya. Ia meminta tolong kepada alam untuk dapat menyampaikan isi hati dan perasaannya.

Pagi ini, ketika aku tiba di kantor, aku teringat akan indahnya lagu ini. Tanpa ragu, maka aku mulai mencari lagu itu di pemutar musik kumputerku. Volume aku atur sehingga merdu terdengar. Sudah lama tidak aku dengar syair indah ini.

Aku juga teringat kalau aku pernah membuat klip pribadi dari kumpulan foto-foto semasa aku masih pacaran. Lagu ini juga aku pilih sebagai pemenangnya untuk mengiringi lembar demi lembar foto kami. Sambil merenung aku menikmati foto-foto dan lagu itu. Rasanya baru kemaren aku pacaran.

Lagu itu hampir selesai, begitu juga tampilan dari foto-foto kami. Namun tak puas rasanya hanya mendengar dan melihatnya sekali. Aku ulangi lagi dan lagi. Semakin aku nikmati, maka rasa sayang dan cintaku aku justru semakin tumbuh. Semakin bersemi di hati. Aku sadar bahwa aku sangat sayang padanya. Dan setelah lagu itu selesai, maka kini terasa sungguh, semakin aku tak mau kehilangannya.

Bintang malam katakan padanya
Aku ingin melukis sinarmu di hatinya
Embun pagi katakan padanya
Biar kudekap erat waktu dingin membelenggunya
(Lagu Rindu - Keris patih)

Kamis, 04 Juni 2009

"Menu" Istimewa

Sejak tinggal di Cibubur, aku selalu membawa bekal sarapan dari rumah. Selain bisa menikmati masakan istri, itu juga karena aku selalu tiba di kantor setelah jam kantor hampir mulai, dan kantin pun pasti sudah tutup. Kebiasaan itu masih aku lakukan sampai hari ini.

Pagi ini, seperti biasa, setiap menjelang berangkat ke kantor, aku selalu menyempatkan diri untuk bercanda dengan Nara walau dia masih terlelap dalam tidurnya. Sekedar mengucapkan kalau aku sayang padanya. Tas bekal sarapanku sudah siap, dan aku pun berangkat.

Radio kesayanganku selalu menemani perjalananku. Sambil sedikit berdendang, aku berfikir betapa senangnya karena ini hari jumat. Besok libur dan saatnya berkumpul dengan keluargaku. Tak sabar segera sore.

Tiba di kantor, perut terasa sangat lapar. Aku mulai membuka kotak sarapanku. Ada secarik ”menu” special yang tak terduga. ”Menu” dengan isi sebagai berikut: ”Selamat pagi sayang...Cuma mau bilang I Love U aja Kok.. Setiap hari, semakin cinta. Makasi ya sudah jadi Superdad untuk Nara. Selamat Kerja & selamat makan. Luv u, Mega”

Sarapan pagi ini terasa berbeda. Ada “menu” resep istimewa di dalamnya. Resep sederhana namun dengan cita rasa yang luar biasa, membuat aku semakin cinta padanya.