Menonton televisi. Hmm..itu mungkin salah satu kegiatan langka yang bisa aku lakukan setahun belakangan ini. Selain karena harus berangkat pagi pulang malam, televisi jadi ajang monopoli putri kecilku tercinta. Dari lagu anak-anak lengkap dengan tari-tariannya sampai ke boneka-boneka lucu yang menari dan bernyanyi dalam bahasa asing menjadi menu wajib sehari-hari. Lama-lama aku semakin akrab dengan syair-syairnya dan mengajakku kembali ke masa kecilku.
Namun, dari sekian lagu yang aku dengar, ada sebuah lagu yang benar-benar membuat aku seperti melihat apa yang sedang aku alami dan jalani. Lagu tersebut berjudul ”I love U” yang dinyanyikan oleh Barnie sebuah boneka besar berwarna ungu. Ternyata lagu itu juga menjadi salah satu lagu favorit Nara.
Walau telinga ini kurang terbiasa dengan bahasanya, aku berusah menangkap tiap syair dan kalimat lagu tersebut. Salah satu baitnya berbunyi seperti ini:
I love you, you love me
We’re a happy family
With a great big hug and kiss from me to you
Won't you say you love me too?
Aku tidak tahu apakah Nara mengerti arti lagu tersebut, karena dia sangat sering menyanyikannya. Namun setiap kali dia mendengar lagu ini, Nara selalu mengajak kami untuk bergandengan tangan membuat sebuah lingkaran kecil dan menari bersama. Sesudah itu, maka pelukan hangat pasti akan mendarat dengan nyaman pada tubuh kami. Dengan tubuh mungilnya, dia memberikan pelukan terhangat dan ciuman yang membuat kami merasa menjadi orang tua yang paling beruntung di dunia.
Namun, dari sekian lagu yang aku dengar, ada sebuah lagu yang benar-benar membuat aku seperti melihat apa yang sedang aku alami dan jalani. Lagu tersebut berjudul ”I love U” yang dinyanyikan oleh Barnie sebuah boneka besar berwarna ungu. Ternyata lagu itu juga menjadi salah satu lagu favorit Nara.
Walau telinga ini kurang terbiasa dengan bahasanya, aku berusah menangkap tiap syair dan kalimat lagu tersebut. Salah satu baitnya berbunyi seperti ini:
I love you, you love me
We’re a happy family
With a great big hug and kiss from me to you
Won't you say you love me too?
Aku tidak tahu apakah Nara mengerti arti lagu tersebut, karena dia sangat sering menyanyikannya. Namun setiap kali dia mendengar lagu ini, Nara selalu mengajak kami untuk bergandengan tangan membuat sebuah lingkaran kecil dan menari bersama. Sesudah itu, maka pelukan hangat pasti akan mendarat dengan nyaman pada tubuh kami. Dengan tubuh mungilnya, dia memberikan pelukan terhangat dan ciuman yang membuat kami merasa menjadi orang tua yang paling beruntung di dunia.
Di kala waktu senggang dalam pekerjaan sehari-hari, aku sering tersenyum kecil dan tertawa sendiri jika mengingat lagu tersebut. Kembali membayangkan tingkah polahnya yang lucu dan menggemaskan. Setelah lama membayangkan keceriaan itu, aku sampai pada sebuah kesimpulan yang membuat aku semakin bersyukur akan karunia ini. Ya, we’re a happy family.