Aku terduduk di teras rumah itu. Dengan tatapan mata memandang jauh ke lorong jalan itu, masih mengharapkan sosok wanita yang aku harapkan akan muncul dari arah sana. Hampir satu jam menanti akhirnya dia datang juga.
Senang bercampur dengan jantung berdebar bercampur menjadi satu. Tangan menjulur menyapa apa kabar. Saat dia menatapku, aku menjadi salah tingkah. Debar jantungku semakin terasa ketika tangannya menggenggam erat tanganku. Sejak itu, ku langsung jatuh hati padanya.
Waktu semakin berlalu, semakin hari semakin ku kenal dirinya dan semakin pula aku ingin dia selalu menemaniku menjalankan sisa waktuku.
Senang bercampur dengan jantung berdebar bercampur menjadi satu. Tangan menjulur menyapa apa kabar. Saat dia menatapku, aku menjadi salah tingkah. Debar jantungku semakin terasa ketika tangannya menggenggam erat tanganku. Sejak itu, ku langsung jatuh hati padanya.
Waktu semakin berlalu, semakin hari semakin ku kenal dirinya dan semakin pula aku ingin dia selalu menemaniku menjalankan sisa waktuku.
Hari-hari yang kujalani semakin terasa indah. Dua hati menjadi satu langkah dan aku akan menikmati keindahan ini selamanya.