Kamis, 29 Desember 2011

Amazing Race

Amazing race. Itulah topic outing kantorku untuk tahun ini. Acara tersebut dipusatkan di salah satu pulau tujuan wisata ternama di dunia yaitu Bali. Aku merupakan salah satu panitia untuk kegiatan itu. Melihat susunan acara dan presentasi dari event organizer yang membantu sungguh sangat menarik dan pastinya seru.

Namun aku harus membatalkan niatku untuk ikut acara tersebut. Mbak Sum harus pulang kampung untuk urusan penting, istriku juga harus ada kerjaan kantor yang harus dikerjakan. Jadilah aku cuti panjang mengurus rumah tangga.

Sudah terbayang apa yang akan aku lakukan bersama Nara dari pagi sampai malam. Aku tidak khawatir dengan Nara karena dia anak yang cerdas dan sangat bisa diajak komunikasi. Namun bukan berarti semua selesai. Aku tidak bisa masak. Itu yang menjadi ketakutanku. Nanti Nara makan apa?

Syukur istriku sudah menyiapkan bahan-bahan mentahnya untuk menu pagi sampai malam. Jadi aku tinggal meraciknya saja. Begitu aku mencampurnya, Nara berkata ”Aji bisa masak ya?” Hmm..bisa ga yaa????

Seminggu, 24 jam bersama Nara merupakan suatu yang sangat menyenangkan. Bangun tidur, bermain, mandi, makan sampai tidur lagi merupakan perjalanan waktu yang sangat membahagiakan. Ingin rasanya mengulang nya lagi di kemudian hari.


Amazing race yang aku alami bersama Nara mungkin berbeda dengan amazing race outing di Bali. Tapi aku yakin dan jamin amazing race yang aku alami bersama Nara tidak akan tergantikan dengan amazing race manapun. Ini yang aku namakan The Real Amazing Race.

Terima Kasih, Cinta

Waktu berjalan begitu cepat. Tanpa terasa sudah berada di ambang tahun 2012. Banyak kejadian yang menarik dan menegangkan selama tahun 2011. Kondisi keuangan global yang penuh dengan dinamika dan gejolak menghiasi perjalanan ku di tahun ini.

Tentu saat terjadi gejolak dunia keuangan, hati menjadi cemas dan tidak tenang. Pikiran terfokus bagaimana cara menyelamatkan portfolio yang menjadi tanggung jawab kita. Setiap morning meeting, para dealer dan trader datang dan menyampaikan berita dengan muka tegang. Hari yang berat terbentang di depan, begitu pikirku.

Hari-hari berlalu dengan berita keuangan yang semakin tidak menentu. Rasa khawatir semakin memuncak. Panik serasa ingin berteriak sekaras mungkin melepaskan beban yang menggelayut manja di kepalaku.

Tahun 2011 segera berlalu. Semuanya sudah mulai berjalan dengan normal. Walau masih sedikit riak, namun sinar terang terbentang didepan.

Tahun segera berganti dan aku masih tegar berdiri disini berhasil melaluinya. Itu bukan karena aku hebat atau kuat. Namun ada kekuatan besar di balik itu. Kekuatan itu adalah cinta.

Cinta yang selalu aku dapatkan dari keluarga kecil ku. Pulang ke rumah melihat mereka menantiku dengan senyuman dan pelukan hangat membasuh semua lelahku, memberikanku semangat yang tiada habisnya. Tak akan mampu ku berdiri tegak, terima kasih cinta.