Sabtu, 13 Juli 2019

11 Tahun Bersamamu

“Lihat, rambutku semakin memutih dan tumbuh uban dimana-mana. Lihat, ukuran bajuku sekarang” Begitu ucapan yang berulang kali. Kadang aku dengar, sering kali aku cuekin. Tiba-tiba dia muncul tepat di depan mukaku yang sedang asyik menikmati cerita dari buku yang baru aku beli.
“Orang diajak ngomong malah ga jawab”, ucapnya manja. Hmm.. aku meletakkan buku dan mengambil sepotong roti bakar. Ku kunyah roti itu dengan perlahan sambil ku seruput teh hijau yang masih mengepul.
“Sejak aku kenal sama kamu dan memintamu untuk menemaniku, sudah banyak perubahan, perjuangan dan pengorbanan yang sudah kamu lakukan. Memberi, mengasuh dan mendidik 2 anak yang luar biasa, mendukung saat kakiku terasa lelah & lemah dan lebih bahagia saat aku bahagia. Nikmat mana lagi yang aku dustakan ferguso?”
“Nanti kalau ubanku makin banyak dan bajuku makin lebar gimana?” Ucapan itu meluncur cepat melesat. Lalu akupun menimpali “usia tidak bisa dilawan. Selama kita diberi kehidupan, dia akan tetap berjalan. Tapi ada satu hal yang bisa aku pastikan bahwa saat rambutmu jadi putih semua, bajuku bisa kamu pake, sayangku tidak akan berubah. Aku akan tetap menjadi orang yang paling mencintaimu”
“Aku selalu menikmati saat-saat merajut hari-hari bersamamu, sampai waktu berlalu. Biar hari ini selalu menjadi milik kita.  Besok saat kita tua, aku masih ingin memijat kaki dan punggungmu dan memastikan kamu masih bisa tertidur lelap. Saat hawa dingin menyerang dan panas menyengat, aku pastikan kita akan jalani bersama dan saling menopang”
Happy 11th anniversary. Saat kamu merasa sudah tidak ada lagi orang yang menyayangi dan mencintaimu, itu artinya aku sudah tidak ada di dunia ini lagi dan sampai jumpa di kehidupan yang lain. Tapi sekarang, mari kita menua dan tertawa bersama, hahahahaha….