Pagi ini dia dan anak-anak
berangkat ke Bandung untuk persiapan lomba berkuda Nara. Sedangkan aku, masih
disibukkan dengan kerjaan kantor walau dari rumah saja. Persiapan sudah beres
dan mereka siap untuk berangkat.
Aku bantu untuk memasukkan barang-barang dan perlengkapan ke dalam bagasi dan memastikan tidak ada yang terlewatkan atau tertinggal. Aku memang akan menyusul hari jumat nanti, tapi acara akan dimulai sejak hari kamis dan aku tidak mau ada yang terlewatkan.
Mesin mobil menderu dan mereka segera berlalu. Sepi sekali rumah ini terasa. Tiba-tiba semua menjadi senyap. Hanya ditemani suara air kolam gemericik dan kicauan burung yang sesekali menghibur diri.
Aku duduk di kursi ruang tengah. Mataku tertuju pada tulisan yang tergantung di dinding. ‘Love, makes a house a home”. Kupejamkan mata sekejap dan kurasakan tawa canda ceria yang senantiasa mengisi ruang rumah.
This is home, begitu aku berbicara pada diriku sendiri. Tidak sampai 5 menit berlalu, serasa, rasa kangen sudah terasa hangat di dalam dada. Ok, sebaiknya aku segera naik ke kamar dan mulai bekerja.
Sampai jumpa hari Jumat. Tak sabar aku menanti hari itu. Sementara ini, aku akan menyibukkan diri di rumah. This is home, dimana hangatnya cinta selalu menanti kita.