Tiba-tiba aku terbangun dengan kagetnya. Seketika aku melihat jam yang tergantung manis di atas televisiku. Sudah jam 05.30 dan aku terlambat, begitu pikirku. Namun belum sempat aku membasuh badanku dengan dinginnya air, aku teringat kalau hari itu adalah hari pertama libur panjang hari raya.
Kembali aku merebahkan badan ke atas kasur mungil beralaskan puzzle gabus. Belum sempat mata ini kembali terlelap, sesosok mungil muncul dari balik badan istriku. “Aji..aji..” begitu suaranya memecah kesunyian pagi. Tak peduli halangan di sampingnya, segera dia berguling ke arahku dengan senyumannya yang mencerahkan duniaku.
Nara tidak mengijinkanku untuk tidur kembali. Setelah berhasil membangunkanku, dia mulai beraksi membangunkan ibunya dengan kecupan sayang mendarat mulus di pipi. “Mmmaaahh..” begitu ucapnya.
Aku sangat menikmati suasana keceriaan di pagi hari itu. Libur bukan hanya berarti istirahat dari rutinitas kantor, tapi juga berarti berkumpul dan bermain dengan keluargaku tercinta. Itu makna dan arti yang lebih penting bagiku.
Seharian aku menikmati bermain dan berkumpul dengan keluarga tercinta. Tak terasa 5 hari sudah berlalu dengan cepatnya seolah-olah berapa hari liburpun tak akan pernah cukup memuaskan dahagaku bermain dan berkumpul bersama mereka.
Kembali aku merebahkan badan ke atas kasur mungil beralaskan puzzle gabus. Belum sempat mata ini kembali terlelap, sesosok mungil muncul dari balik badan istriku. “Aji..aji..” begitu suaranya memecah kesunyian pagi. Tak peduli halangan di sampingnya, segera dia berguling ke arahku dengan senyumannya yang mencerahkan duniaku.
Nara tidak mengijinkanku untuk tidur kembali. Setelah berhasil membangunkanku, dia mulai beraksi membangunkan ibunya dengan kecupan sayang mendarat mulus di pipi. “Mmmaaahh..” begitu ucapnya.
Aku sangat menikmati suasana keceriaan di pagi hari itu. Libur bukan hanya berarti istirahat dari rutinitas kantor, tapi juga berarti berkumpul dan bermain dengan keluargaku tercinta. Itu makna dan arti yang lebih penting bagiku.
Seharian aku menikmati bermain dan berkumpul dengan keluarga tercinta. Tak terasa 5 hari sudah berlalu dengan cepatnya seolah-olah berapa hari liburpun tak akan pernah cukup memuaskan dahagaku bermain dan berkumpul bersama mereka.
Sekarang aku sudah kembali kerja. Kerja untuk kembali menikmati liburan berikutnya. Namun aku sangat bersemangat karena mereka sudah memberikan energi yang mengisi penuh kantong motivasiku. Untuk siapa aku bekerja? Iya, untuk mereka dan masa depan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar