Hari sabtu kemarin aku kembali ke RS Bunda untuk check up mingguan kandungan istriku. Aku sudah mendaftarkannya sejak seminggu lalu dengan mendapat no urut pendaftaran 1. Namun tetap saja itu bukan jaminan dia bakal mendapat giliran No. 1 karena nomor antrian dihitung berdasarkan kedatangan.
Aku tidak ingin dia menanti lama di RS Bunda. Untuk tetap mendapat no antrian kecil, maka aku tiba di RS Bunda pukul 16.30 walau dokter praktek jam 18.30 dengan harapan aku mendapat no antrian 1. Benar saja, setiba disana aku mendapat nomor yang aku harapkan namun biasanya akan di confirm 30 menit sebelum jam praktek dokter.
Namun hal yang beda terjadi. Petugas memberi aku print out nomor antrianku. Syukur dan senang aku menerimanya sehingga aku bisa segera pulang untuk menjemputnya. Ade’ dapet no urut kecil, begitu gumam ku.
Tiba kembali di RS pukul 18.00. Suster pada sibuk membereskan ruangan dokter karena dokter mau syuting. Syuting apa ya? ” Nyonya Mega”, suster memanggil. Aku segera masuk ke ruang dokter. Setelah diskusi kecil, istriku di USG. Aku melihat pergerakan anakku begitu lucunya, membuat aku terkagum-kagum.
Tiba – tiba dokter menanyakan apakah boleh istriku di ambil gambarnya oleh DAAI TV? Dia mengiyakan. Segera masuk serang wanita dari stasiun TV itu untuk ambil gambar. Layar monitor pun di ”shoot” sehingga ade’ bisa kelihatan di TV.
Ternyata hasil syuting itu akan di tayangkan di Taiwan untuk informasi kemanusiaan. Sungguh senang aku mendengarnya. Ade’, walau masih di kandungan sudah memberikan sumbangan untuk ilmu pengetahuan dunia.
Semoga nanti ade’ bisa terus berguna bagi keluarga dan dunia setelah ade’ menginjakkan kaki di bumi, dan aji yakin ade’ pasti bisa.
Aku tidak ingin dia menanti lama di RS Bunda. Untuk tetap mendapat no antrian kecil, maka aku tiba di RS Bunda pukul 16.30 walau dokter praktek jam 18.30 dengan harapan aku mendapat no antrian 1. Benar saja, setiba disana aku mendapat nomor yang aku harapkan namun biasanya akan di confirm 30 menit sebelum jam praktek dokter.
Namun hal yang beda terjadi. Petugas memberi aku print out nomor antrianku. Syukur dan senang aku menerimanya sehingga aku bisa segera pulang untuk menjemputnya. Ade’ dapet no urut kecil, begitu gumam ku.
Tiba kembali di RS pukul 18.00. Suster pada sibuk membereskan ruangan dokter karena dokter mau syuting. Syuting apa ya? ” Nyonya Mega”, suster memanggil. Aku segera masuk ke ruang dokter. Setelah diskusi kecil, istriku di USG. Aku melihat pergerakan anakku begitu lucunya, membuat aku terkagum-kagum.
Tiba – tiba dokter menanyakan apakah boleh istriku di ambil gambarnya oleh DAAI TV? Dia mengiyakan. Segera masuk serang wanita dari stasiun TV itu untuk ambil gambar. Layar monitor pun di ”shoot” sehingga ade’ bisa kelihatan di TV.
Ternyata hasil syuting itu akan di tayangkan di Taiwan untuk informasi kemanusiaan. Sungguh senang aku mendengarnya. Ade’, walau masih di kandungan sudah memberikan sumbangan untuk ilmu pengetahuan dunia.
Semoga nanti ade’ bisa terus berguna bagi keluarga dan dunia setelah ade’ menginjakkan kaki di bumi, dan aji yakin ade’ pasti bisa.