Sudah jam 17.30 ternyata. Waktu berlalu begitu cepatnya. Aku bersiap pulang. Namun aku merasa ada yang kurang dari hari-hari biasanya. Dan kekurangan itu adalah tidak adanya istri pulang ke rumah bersamaku.
Dia sedang melakukan tugas kantor di Surabaya. Walau cuma 2 hari, namun serasa sangat lama. Aku ingin segera hari jumat. Mungkin dulu aku pernah sesumbar bawah setelah Nara berusia 6 bulan, kamu boleh pergi lebih dari seminggu. Tapi sepertinya aku haru menarik kata-kataku itu. Jangankan seminggu, sehari saja aku merasa kesepian.
Sekarang hari jumat. Akan ada libur panjang sampai hari senin nanti. Aku begitu semangat untuk pulang. Bukan hanya karena libur itu, namun aku akan segera bertemu dengan 2 bidadariku yang sudah menunggu di rumah. Bidadari yang selalu aku dambakan dan menjadi semangat hidupku. Istri dan anakku tercinta.
Dia sedang melakukan tugas kantor di Surabaya. Walau cuma 2 hari, namun serasa sangat lama. Aku ingin segera hari jumat. Mungkin dulu aku pernah sesumbar bawah setelah Nara berusia 6 bulan, kamu boleh pergi lebih dari seminggu. Tapi sepertinya aku haru menarik kata-kataku itu. Jangankan seminggu, sehari saja aku merasa kesepian.
Sekarang hari jumat. Akan ada libur panjang sampai hari senin nanti. Aku begitu semangat untuk pulang. Bukan hanya karena libur itu, namun aku akan segera bertemu dengan 2 bidadariku yang sudah menunggu di rumah. Bidadari yang selalu aku dambakan dan menjadi semangat hidupku. Istri dan anakku tercinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar