Jumat, 01 Juli 2011

Boni

Anjing kecil itu baru 3 bulan melihat dunia. Warnanya coklat dan terlahir sangat sehat. Sejak pertama melihatnya, aku sangat ingin untuk memilikinya untuk teman bermain ku di rumah. Saat itu aku masih duduk di sekolah dasar dan umurku sekitar 8 tahun. Dengan ijin sang pemilik, aku berhasil membawanya pulang.

Boni, begitu aku memanggil anak anjing lucu itu. Sangat aktif dan pintar, Boni menuruti setiap yang aku perintahkan. Makanan kegemarannya adalah ubi rebus dicampur dengan susu putih dalam mangkok makannya.

Makin hari Boni makin tumbuh besar dan sudah tidak boleh lagi berada di dalam rumah. Tubuhnya semakin tambun dan berbulu lebat coklat mengkilap. Sehari-hari boni menjadi penjaga rumah sekaligus teman bermainku.

Sampai akhirnya di usia sekitar 10 tahun, boni tertidur lelap di tempat kesayangannya dan tak pernah bangun lagi.

Saat ini, 22 tahun telah berlalu.....

Aku pulang dari pasar tradisional dengan membawa seekor kelinci berwarna putih dengan motif coklat. Kelinci yang akan menjadi peliharaan kesayangan Nara. Ia sangat senang dengan kelinci barunya.

Sambil melihat dia bermain bersama kelincinya, aku bertanya akan diberi nama apa kelincinya. Dengan lantang dia berkata ”Boni”.

Entah suatu kebetulan atau tidak, pikiranku kembali ke masa kecilku saat Nara menyebut nama itu. Nama anjing kesayanganku. 22 tahun berlalu dan nama itu kembali muncul dalam kelinci kesayangan Nara.


Aku berharap semoga Boni akan bersama kami untuk waktu yang lama sehingga bisa mengajarkan Nara untuk menyanyangi makhluk ciptaan Nya.

Tidak ada komentar: