Hari sudah memasuki musim penghujan. Hawa di malam hari pun semakin menusuk
tulang. Dingin, tidur pun semakin lelap.
Pukul 9 malam. Aku mulai mengajarkan Nara sebuah kedisiplinan dalam hal
tidur malam. Jam 9 malam, Nara harus sudah mulai tidur. Jika dia ingin membaca
buku atau bercerita, maka harus dilakukan sebelum pukul 9.
Kadang nara menolak karena masih ingin cerita, bermain atau sekedar
menonton film favoritnya di DVD. Namun aku berusaha tidak ada toleransi untuk
sebuah kedisiplinan.
Setelah beberapa hari berlalu, jam tidur Nara pun semakin sesuai. Jam 9 dia
mulai masuk kamar dan mengantuk. Tak lama kemudian dia pun terlelap dengan
mimpinya.
Aku pun mulai lelah dan mengantuk. Dan aku pun tertidur. Tiba-tiba aku
terbangun karena sesuatu yang lembut membelai pipiku. Aku membuka mata. Sesosok
putri kecil sedang membelai pipiku sambil tersenyum. Aku pun membalas
senyumannya. Lalu sebuah ciuman hangat mendarat di pipiku. ”I love U Ji..”
begitu ucapnya. Nara pun tersenyum lagi
dan kembali memejamkan matanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar