Selasa, 30 Juli 2013

Belaian Dari Tangan Mungil

Hari sudah memasuki musim penghujan. Hawa di malam hari pun semakin menusuk tulang. Dingin, tidur pun semakin lelap.

Pukul 9 malam. Aku mulai mengajarkan Nara sebuah kedisiplinan dalam hal tidur malam. Jam 9 malam, Nara harus sudah mulai tidur. Jika dia ingin membaca buku atau bercerita, maka harus dilakukan sebelum pukul 9.

Kadang nara menolak karena masih ingin cerita, bermain atau sekedar menonton film favoritnya di DVD. Namun aku berusaha tidak ada toleransi untuk sebuah kedisiplinan.
Setelah beberapa hari berlalu, jam tidur Nara pun semakin sesuai. Jam 9 dia mulai masuk kamar dan mengantuk. Tak lama kemudian dia pun terlelap dengan mimpinya.

Aku pun mulai lelah dan mengantuk. Dan aku pun tertidur. Tiba-tiba aku terbangun karena sesuatu yang lembut membelai pipiku. Aku membuka mata. Sesosok putri kecil sedang membelai pipiku sambil tersenyum. Aku pun membalas senyumannya. Lalu sebuah ciuman hangat mendarat di pipiku. ”I love U Ji..” begitu ucapnya. Nara pun tersenyum  lagi dan kembali memejamkan matanya.

Apakah itu mimpi? Tidak. Itu benar-benar nyata dan itulah mungkin yang dikatakan orang Surga Dunia. Begitu indahnya. I Love U too Nara.. 

Tidak ada komentar: