Minggu, 12 November 2017

Bali, Aku Pasti Akan Kembali

Tanggal 13 – 24 Oktober kemarin aku pulang ke Bali, tanah kelahiran tercinta. Kali ini aku memilih penerbangan dari Bandara Halim Perdana Kusuma, dekat dengan rumah. Pesawat berkelir hijau itu melesat ke udara, mengantar aku pulang. Birunya laut di Bali menyambutku hangat. I am Home.

Selama di Bali, aku mengikuti rangkaian upacara Meligia, yang artinya menyucikan dan mendoakan roh (atma) Papa, Jikwah dan leluhur agar mendapat tempat terbaik dan bisa membimbing kami selalu anak-anaknya di dunia.

Rangkaian upacara kami lalui dengan baik. Berangkat pagi, pulang malam. Kadang akupun harus menginap agar tidak kelelahan. Hujan dan panas aku lalui bersama dengan semua anggota keluarga. Kesibukan tiada tara tak membuatku gentar. Dengan segala puji Tuhan, acara dan upacara itu sudah berjalan dengan sangat baik.

Balik ke Jakarta, aku hatiku hampa. Sebagian hatiku tertinggal disana. Aku kangen suasana keakraban dan kekeluargaan itu. Bagaimanapun, aku tidak bisa lepas dari keluarga dan tanah kelahiranku. Jiwaku tetap disana walau ragaku entah dimana. Satu yang bisa aku janjikan saat ini adalah, Bali aku pasti akan kembali.



Tidak ada komentar: