Dear BALI
Siang itu aku berjalan
menyusuri jalanan mu yang sempit dan ramai.
Berbagai jenis orang, warna kulit dan rambut dapat aku temui disana.
Namun ada satu kesamaan yang aku lihat.
Mereka sedang menikmatimu bahagia.
Berbagai jenis orang, warna kulit dan rambut dapat aku temui disana.
Namun ada satu kesamaan yang aku lihat.
Mereka sedang menikmatimu bahagia.
Semakin jauh aku
berjalan, semakin ramai aku temui.
Jalanan padat yang dipenuhi oleh manusia dan kendaraan yang lalu lalang tidak serta merta membuat pengendara menyalakkan klaksonnya tajam.
Santai seperti di pantai, kata mereka.
Jalanan padat yang dipenuhi oleh manusia dan kendaraan yang lalu lalang tidak serta merta membuat pengendara menyalakkan klaksonnya tajam.
Santai seperti di pantai, kata mereka.
Bau semerbak
bunga dan dupa memenuhi bumi.
Semakin dalam kuhirup, semakin tenang kurasa.
Senyum mengembang setiap kusapa, entah siapa mereka.
Semakin dalam kuhirup, semakin tenang kurasa.
Senyum mengembang setiap kusapa, entah siapa mereka.
Bali, kamu
akan selalu dihati.
Tempat dimana setiap orang bisa bersantai dan menyatu dengan alam dan budayanya.
Tempat bagi semua orang yang mencintai sesama dan selalu mensyukuri segala nikmat dan karuniaNya.
Tempat dimana setiap orang bisa bersantai dan menyatu dengan alam dan budayanya.
Tempat bagi semua orang yang mencintai sesama dan selalu mensyukuri segala nikmat dan karuniaNya.
BALI, aku
pasti akan kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar