Matahari menyambut pagi. Aku duduk di teras rumah
ditemani suara gemericik air. Istriku datang membawa secangkir teh hangat dan
kue bolu kukus.
"Sayang (maaf panggilan ini hanya fiksi), kamu
lebih suka pagi atau senja", begitu dia bertanya membuka obrolan pagi.
Hhmm...itu pilihan yang sulit, begitu aku menjawab.
Pagi itu menggambarkan semangat, optimisme dan gairah. Sedangkan senja
melukiskan cinta, ketenangan dan instropeksi, aku melanjutkan.
"Jadi kamu pilih dan paling suka yang mana
sayang?" (sekali lagi, panggilan ini hanya ada di dalam mimpi), begitu dia
mengulangi pertanyaannya.
Aku tidak bisa memilih karena aku suka
dua-duanya. Tapi kalau kamu tanya mana yang paling aku suka, aku paling suka
kamu, hahahaha....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar