Minggu, 14 Juni 2020

Pagi

Matahari menyambut pagi. Aku duduk di teras rumah ditemani suara gemericik air. Istriku datang membawa secangkir teh hangat dan kue bolu kukus.

"Sayang (maaf panggilan ini hanya fiksi), kamu lebih suka pagi atau senja", begitu dia bertanya membuka obrolan pagi.

Hhmm...itu pilihan yang sulit, begitu aku menjawab. Pagi itu menggambarkan semangat, optimisme dan gairah. Sedangkan senja melukiskan cinta, ketenangan dan instropeksi, aku melanjutkan.

"Jadi kamu pilih dan paling suka yang mana sayang?" (sekali lagi, panggilan ini hanya ada di dalam mimpi), begitu dia mengulangi pertanyaannya.

Aku tidak bisa memilih karena aku suka dua-duanya. Tapi kalau kamu tanya mana yang paling aku suka, aku paling suka kamu, hahahaha....



Tidak ada komentar: