Rabu, 17 Februari 2010

I Did My Part

Aku seperti dejavu. Pikiranku kembali kepada masa-masa itu. Masa dimana aku mengalami suatu perasaan yang gundah karena sedang menanti sesuatu yang sangat aku harapkan.

Waktu itu aku hanya bisa merenung di teras atas sambil memperhatikan rumah kaca yang berisi tanaman percobaan para mahasiswa sebuah universitas swasta yang tampak menghijau dari kejauhan. Kadang kala banyak orang yang bermain bola di lapangan sekitar rumah kaca itu. Ingin rasanya turut bermain, namun tak satupun dari mereka yang aku kenal.

Sambil memegang sebuah buku dan gitar aku mulai menghibur hatiku. Walau aku tidak mahir dalam memainkannya, namun beberapa buah lirik lagu dapat mengaburkan kegundahan hatiku.

Begitu lagu selesai aku mainkan, kembali aku tertunduk dan bertanya dalam hati. Apa yang salah dari proses ini?Kenapa yang aku harapkan tak kunjung datang?

Waktu itu ada seorang temanku memberiku suatu nasihat yang sangat mujarab. Dia mengatakan bahwa kita hanya bisa melihat beberapa langkah kedepan, tapi Tuhan bisa melihat jauh lebih jauh daripada yang kita bayangkan. Tuhan pasti sudah menyiapkan suatu rencana besar dan indah buatku. Begitu katanya.

Sekarang, aku mengalami hal yang sama lagi seperti masa-masa itu. Nasehat mujarab yang aku peroleh dulu ternyata masih belum mampu meredam kegelisahan hatiku. Apakah ini berarti keyakinanku berkurang kepadaNYA? Atau pengharapanku yang terlalu besar melebihi pengharapanku dimasa lampau?

Dalam sebuah bincang – bincang santai di waktu makan siang, salah seorang teman kantorku membaca kegelisahan hatiku. Dia mulai memberiku semangat dan melontarkan sebuah kalimat yang menyentak hatiku.

Keyakinanku kepadaNYA tidak pernah berkurang sedikitpun. Namun mungkin nafsu dan pengharapanku yang terlampau telah menidurkan dan menyamarkan keyakinanku. Sampai pada suatu saat kata-kata itu melegakan semuanya. I did my part, then let’s GOD do the rest. Itulah kata-kata yang menyentak hatiku dan meruntuhkan semua kegundahanku. Hyang Widhi be with me always!!!

Tidak ada komentar: