Alarm yang aku set di hp ku meraung dengan kencangnya. Saatnya aku bangun. Dengan berat hati dan mata aku melangkah keluar kamar dan melangkah menuju kamar mandi dan mengguyur badan dengan air. Mata langsung terbuka dengan lebar begitu kepala tersiram dinginnya air.
Kembali aku melangkah masuk ke kamar untuk bersiap. Seperti biasa masih kulihat dia tidur dengan lelapnya. Disampingnya masih terbaring malaikat kecilku yang tidur dengan nyaman sambil memeluk lengan ibunya. Ada rasa tidak tega untuk membangunkannya. Tapi dia harus berangkat ke kantor.
Dengan langkah yang berat diapun meninggalkan kasur empuknya. Dingin Ji, begitu katanya setelah selesai mandi. Aku tertawa geli melihat tingkahnya yang kedinginan.
Semua sudah siap akupun siap berangkat ke kantor. Semua perlengkapanku sudah masuk ke tas ranselku. Iapun menyiapkan perlengkapan kantornya. Namun bukan hanya itu yang dia siapkan. Tas kecil berwarna biru juga harus selalu dia siapkan. Itulah tas yang tidak ada seni-seninya yang dia selalu bawa kemanapun dia pergi. Itulah tas ASI yang bisa membuat Nara tumbuh sehat dan kuat.
Aku benar-benar terenyuh melihatnya. Saat dimana orang-orang penuh gaya dengan penampilan pergi ke kantor dengan tas kerennya, dia masih setia menggendong tas ASI yang seperti aku bilang diatas tidak ada seni-seninya, sudah setahun ini menemaninya. Tak peduli acara apapun, tas itu selalu setia menggantung di bahu kecilnya.
Kembali aku melangkah masuk ke kamar untuk bersiap. Seperti biasa masih kulihat dia tidur dengan lelapnya. Disampingnya masih terbaring malaikat kecilku yang tidur dengan nyaman sambil memeluk lengan ibunya. Ada rasa tidak tega untuk membangunkannya. Tapi dia harus berangkat ke kantor.
Dengan langkah yang berat diapun meninggalkan kasur empuknya. Dingin Ji, begitu katanya setelah selesai mandi. Aku tertawa geli melihat tingkahnya yang kedinginan.
Semua sudah siap akupun siap berangkat ke kantor. Semua perlengkapanku sudah masuk ke tas ranselku. Iapun menyiapkan perlengkapan kantornya. Namun bukan hanya itu yang dia siapkan. Tas kecil berwarna biru juga harus selalu dia siapkan. Itulah tas yang tidak ada seni-seninya yang dia selalu bawa kemanapun dia pergi. Itulah tas ASI yang bisa membuat Nara tumbuh sehat dan kuat.
Aku benar-benar terenyuh melihatnya. Saat dimana orang-orang penuh gaya dengan penampilan pergi ke kantor dengan tas kerennya, dia masih setia menggendong tas ASI yang seperti aku bilang diatas tidak ada seni-seninya, sudah setahun ini menemaninya. Tak peduli acara apapun, tas itu selalu setia menggantung di bahu kecilnya.
Dia pun bertekad akan melakukan itu paling tidak sampai Nara berusia 2 tahun. Hmm.. masih 10 bulan lagi ya. Tapi aku yakin dia pasti bisa melakukannya. Dia adalah wanita terkuat dan tahan banting yang pernah aku lihat. Dia yang selalu berjuang dan melakukan apa saja untuk kebaikan Nara. Memberikan gizi terbaik untuk perkembangan Nara kedepan. Dia adalah wanita terbaik dalam hidupku. Kamu tau dia siapa? Iya, dia adalah Istriku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar