Waktu berlari secepat kilat dan usia pernikahan kita tanpa terasa sudah
menginjak tahun ke-8. Kadang aku berfikir apakah pernah terlintas dalam
pikirannya untuk mempertanyakan cinta dan sayangku? Apakah apa yang aku katakan
dan janjikan itu benar apa adanya? Apakah aku akan ada selalu untuknya? Hmm..
aku tidak tahu.
Aku bukanlah seorang suami yang sempurna. Mungkin kadang aku bertindak
salah dan bodoh yang bisa membuat dia sedih. Itu pasti tidak aku sengaja. Namun
aku sudah berusaha melakukannya dengan sempurna.
Namun jika itu pernah terlintas sekejap saja pada pikirannya, aku pastikan
dan aku berjanji bahwa jika saat dia sedang duduk menatap indahnya langit malam
sendirian, aku pasti akan ada disana menemani dan memastikan cintaku hanya
untuknya.
Hatiku sudah terkunci dan hanya untuknya. Suara dan senyumnya selalu hadir
dalam setiap mimpi-mimpi indahku. Rasa itu semakin hari semakin bertambah dan
semakin kuat mengakar dalam hatiku.
Waktu boleh berlari kencang tapi hatiku tetap
untuknya dan hanya untuknya.