Kemarin aku benar-benar galau. Seolah-olah aku kehilangan semua kemampuan
dan kepercayaan diriku dalam melakukan pekerjaan yang sudah aku tekuni dan
jalani lebih dari 10 tahun terakhir. Entah kenapa aku seperti kehilangan
semuanya.
Diperjalanan pulang, kegalauanku semakin menjadi-jadi. Aku pasang handfree dan aku telepon belahan hatiku.
Mulau aku menceritakan apa yang sedang aku alami dan bagaimana galaunya diriku.
Dengan sabar dia mendengarkan dan mulai memberi masukan. Harus mencari apa
dulu penyebabnya karena dia ternyata sudah memperhatikan gegalauanku sejam 2-3
bulan terakhir.
Satu persatu dia coba memilah apa yang kira-kira menjadi penyebabnya.
Ketemu yang pertama. Mungkin aku sedikit bangga berlebihan akan pencapaianku 5
tahun terakhir ini dimana aku selalu berada diatas. Tiga kali promosi dalam
kurun waktu 5 tahun menyebabkan aku merasa selalu diatas. Sekarang, aku merasa
sedang dibawah dan tidak bisa menerima keadaan dan menjadi pikiran ku terus.
Tuhan menyentil aku dengan kondisi ini.
Aku tidak pernah lupa bersyukur atas semua karunia ini tapi mungkin dalam
hati kecilku sudah muncul arogansi dan kebanggaan yang terlalu berlebih. Dia
menyarankan aku untuk lebih rendah hati dan tidak terlalu berbangga berlebihan.
Iya, mungkin aku memang seperti itu.
Kedua, aku disarankan untuk selalu melihat kedepan dan tidak selalu
merenungi apa yang terjadi dibelakang. Kesalahan dalam pekerjaanku aku anggap
suatu aib dan selalu menjadi pikiranku dan selalu merasa bodoh.
Dia hanya tersenyum mendegar aku bercerita seperti itu. Dan dia berkata ”tahu
film Frozen khan? And just let it Go”. Tanpa bercerita lagi, kata-kata itu
benar-benar membuka mataku dan pikiranku. Iya benar, harusnya yang dibelakang,
biarkanlah dibelakang. Jadikan dia pelajaran bukan penyesalan.
Sekarang aku melangkah dan menatap hari yang
baru dengan semangat dan motivasi yang baru juga. Aku tahu disaat aku butuh
motivasi dan semangat, dia selalu ada disana. I Found my Cheerleaders.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar