Selasa, 01 Maret 2016

Hatiku Sudah Terkunci

Waktu berlari secepat kilat dan usia pernikahan kita tanpa terasa sudah menginjak tahun ke-8. Kadang aku berfikir apakah pernah terlintas dalam pikirannya untuk mempertanyakan cinta dan sayangku? Apakah apa yang aku katakan dan janjikan itu benar apa adanya? Apakah aku akan ada selalu untuknya? Hmm.. aku tidak tahu.

Aku bukanlah seorang suami yang sempurna. Mungkin kadang aku bertindak salah dan bodoh yang bisa membuat dia sedih. Itu pasti tidak aku sengaja. Namun aku sudah berusaha melakukannya dengan sempurna.

Namun jika itu pernah terlintas sekejap saja pada pikirannya, aku pastikan dan aku berjanji bahwa jika saat dia sedang duduk menatap indahnya langit malam sendirian, aku pasti akan ada disana menemani dan memastikan cintaku hanya untuknya.

Hatiku sudah terkunci dan hanya untuknya. Suara dan senyumnya selalu hadir dalam setiap mimpi-mimpi indahku. Rasa itu semakin hari semakin bertambah dan semakin kuat mengakar dalam  hatiku.

Waktu boleh berlari kencang tapi hatiku tetap untuknya dan hanya untuknya. 

Tidak ada komentar: