Bulan Maret khususnya tanggal 25 adalah salah satu
hari yang paling kunanti setiap tahunnya. Tanggal sakral untuk pembagian bonus
(jika ada). Bagiku bonus adalah bonus, segepok angka yang di masukan ke
rekening gajiku.
Setiap tahunnya, aku tidak pernah men-set sebuah
angka bonus, karena bagiku bonus adalah rejeki yang seharusnya kita syukuri dan
bukan merupakan kewajiban perusahaan untuk memberikan kepada ku dan itu tidak
tertulis pada kontrak kerjaku.
Begitu angka diumumkan, aku bersyukur. Terima
kasih Tuhan atas segala rejeki untuk kami sekeluarga. Segera mungkin aku
memberi tahu istriku berapa angka yang aku peroleh. Aku memang menerapkan
manajemen keuangan terbuka ke istriku. Berapa gaji, berapa bonus dan uang-uang
lainya selalu aku sampaikan ke istriku.
Aku bersyukur atas segala rejeki dan karunia yang
telah Tuhan berikan kepadaku dan keluargaku. Aku yakin dalam setiap hal yang
aku lakukan tidak terlepas dari doa dan dukungan istri dan anak-anakku.
Istriku, dia adalah perempuan dan ibu yang sangat
luar biasanya. Menjaga rumah tangga dan mendidik anak-anak dengan cara yang
sempurna. Dia membuatku fokus dalam setiap pekerjaan di kantor karena urusan
rumah tangga, selama dia bisa, dia lakukan sendiri dengan cara yang luar biasa.
Rejekiku adalah rejeki istri dan anak-anakku.
Tanpa doa dan dukungan mereka, aku tidak mungkin berhasil. Tanpa mereka aku
bukanlah apa-apa.