Senin, 19 September 2016

New Zealand – Mimpi Yang Tak Pernah Padam (Persiapan)

Tiket sudah kami beli dan bayar lunas awal Mei, namun rencana liburan ini tetap kami rahasiakan sampai hari H ke anak-anak. Kejutan ceritanya dan mencegah anak-anak terlalu bersemangat.

Tiket selesai, saatnya buat Visa. Persyaratan visa ke New Zealand kami lihat di situs http://www.vfsglobal.com/newzealand/indonesia/. Nah disana lengkap semua persyaratannya.

Tahap berikutnya adalah memesan hotel. Kami berencana untuk melakukan perjalanan darat dari kota ke kota di pulau selatan. Ada sekitar 5 kota yang kami kunjungi yaitu Christchurch, Lake Tekapo, Wanaka, Te Anau dan Queenstown. www.Booking.com menjadi andalan kami untuk mencari dan memilih hotel. Karena tidak tahu nama-nama hotel disana, maka kami pilihlah yang dapat rating 8 keatas dari travelers. Family room menjadi pilihan karena kami ber-5 dan ada dapurnya. Biar bisa masak ceritanya. Terbukti lebih murah dan hemat.

Kemudian, pilih jasa rental mobil. http://www.apexrentals.co.nz/ menjadi pilihan karena harga relative murah, kualitas mobil terjaga dan tempat pengambilan dan pengembalian bisa fleksibel. Subaru Legacy menjadi pilihan dengan pertimbangan muat untuk 5 orang dan bagasi bisa 4 yang besar-besar.






Penting diketahui adalah kita harus punya SIM yang masih berlaku. Walau punya SIM Internasional (dengan biaya IDR 250 ribu). SIM Indonesia harus dibawa karena SIM Internasional dianggap hanya sebagai terjemahan saja. http://www.newzealand.com/id/driving-in-new-zealand/ bisa dilihat-lihat dan pelajari sebelum mengemudi disana.


Tibalah hari keberangkatan. Dengan penuh semangat dan doa, kami menuju tempat yang kami impikan. Untuk lengkapnya, bisa baca-baca di http://www.newzealand.com

Tidak ada komentar: