Selasa, 20 September 2016

New Zealand - Mimpi Yang Tak Pernah Padam (Hari 7 : Queenstown - Christchurch - 13 September 2016)

Sedih sebenarnya meninggalkan kota cantik ini. Namun kami harus kembali ke Christchurch. Jam 8.30 pagi kami berangkat dari hotel. Sebelum ke bandara kami mengisi tangki mobil dengan bensin penuh dulu sesuai dengan syarat peminjaman mobil dari Apex. Ambil mobil penuh, pengembalian juga harus penuh.

Sekitar 40 menit kami tiba di kantor Apex yang bersebelahan dengan bandara Queenstown. Setelah cek sana sini dan dokumentasi, kami mengembalikan subaru legacy yang menjadi teman setia menemani perjalanan kami melalui 4 musim sekaligus.

Staf Apex mengantar kami ke bandara. Setelah self check in, kami memasukkan bagasi dan menunggu take off jam 11 siang. Walau termasuk bandara kecil, namun kerapian dan kebersihannya setara bandara bertaraf internasional.

Kami memilih Air New Zealand sebagai teman kami kembali ke Christchurch. Penerbangan singkat selama 55 menit tetap disuguhi oleh pemandangan yang menakjubkan.




Tiba di Christchurch kami dijemput oleh keluarga kami tercinta Om Diego dan diantar ke Country Lodge Motel yang ternyata berdekatan dengan hotel pertama kami. Ini juga merupakan motel yang sangat nyaman dengan taman bermain mungil di bagian belakang.




Malamnya suatu kehormatan kami diundang makan malam oleh keluarga Pak Glan Iswara (terima kasih banyak) dan disambut sangat hangat dan kami merasa seperti dirumah sendiri. Mudah-mudahan suatu saat nanti, kami bisa kembali kesana atau bahkan menetap di New Zealand? Entahlah. Biarkan waktu yang akan menjawabnya. 


Tidak ada komentar: