Kamis, 20 November 2008
Hati dan Perasaan
Setelah kamu memasuki kehidupan aku, bagaimanapun orang lain memandang kamu, kamu adalah segalanya bagi aku. Saat aku menatap mata kamu, menukik ke dalam jiwa kamu, dan aku mengatakan jutaan kata tanpa bersuara, aku tahu bahwa hidup aku menghirup debaran jantung kamu. Aku mencintai kamu dengan sejuta alasan yang tak bisa aku ungkapkan satu persatu. Hal itu bukan berhubungan dengan pikiran, melainkan dengan hati, dengan perasaan. Hanya perasaan...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar