Kamis, 20 November 2008

Sejuk Merasuk Jiwa

Sejenak aku menghirup nafas panjang dan dalam. Segar terasa mengisi rongga dadaku. Sungguh nikmat suasana ini. Dari teras depan jalan itu, aku masih bisa melihat dengan jelas wajah mu. Menatap mata mu dalam merupakan kehangat dalam jiwaku. Cinta telah meninggalkan jejaknya disana.

Suasana begitu hening dan sunyi. Aku berusaha melepaskan pikiranku jauh meninggalkan kesibukan di kota besar itu. Telah aku tinggal dan lupakan semua. Namun, ada sesuatu yang tidak mau pergi dan semakin hari semakin menjadi-jadi. Itu adalah bayangan mu. Dalam setiap aktivitasku, kamu masih bisa menari-nari dengan ceria di hati dan kepalaku. Tersenyum manis menenangkan kalbu.

Aku tidak mampu bertahan lama berada di atas teras itu. Bukan karena dingin menusuk tubuhku, namun aku tidak tahan untuk jauh darimu. Baru enam bulan berlalu, sejak aku menatap dalam ke lubuk hatimu. Aku jatuh cinta. Kejadian yang tak terduga itu telah membuatmu menjadi napas dalam hidupku. Aku bangga bisa mencintaimu.

Tidak ada komentar: